Redaksi
BOYOLALI JATENG matanusa.net –
Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris diresmikan Bupati Boyolali M Said Hidayat Andong diresmikan pada Rabu (9/2/2022). Peresmian Gedung baru yang nantinya dipergunakan sebagai pelayanan Rawat Jalan Terpadu ini, dibarengi dengan kenaikan kelas rumah sakit (RS) menjadi tipe C.
Direktur RSUD Waras Wiris Sherly Jeanne Kilapong menjelaskan, pembangunan gedung baru tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan anggaran sebesar Rp20.690.479.000. Pembangunan gedung dimulai sejak awal 2021, kemudian diserahkan ke Pemkab Boyolali pada 6 Desember 2021.
Gedung empat lantai tersebut menyediakan berbagai fasilitas, yakni laboratorium bagi pasien rawat jalan, radiologi, okupasi terapi dan gudang farmasi, yang berada di lantai dasar. Selanjutnya lantai dua dan tiga akan digunakan sebagai poliklinik spesialis, kemudian lantai empat akan dijadikan ruang perawatan VIP.
“Tempat tidur kami ada 101 (unit) karena kami sudah naik tipe C, tetapi yang aktif kami gunakan baru 62 tempat tidur, karena satu bangsal yang berisi 20 tempat tidur, (yakni) bangsal Eidelweis, dan nanti ruang VIP yang ada di lantai empat sebanyak 19 tempat tidur, belum kami gunakan.” terang Sherly.
Disinggung mengenai kesiapan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 gelombang tiga, Sherly mengatakan jika rumah sakit yang dikelolanya sudah menyiapkan satu bangsal dengan 20 tempat tidur, lengkap dengan tekanan negatifnya untuk setiap kamar. Pihaknya tinggal menunggu sumber daya manusia (SDM) karena kontrak sebelumnya sudah habis.
Sementara itu, Bupati Boyolali Said Hidayat berharap dengan terbangunnya Gedung terpadu ini, RSUD Waras Wiris dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali, khususnya di wilayah utara.
“Apapun yang berkaitan dengan layanan kesehatan, tetaplah untuk bekerja dengan hati, bekerja dengan penuh rasa persahabatan, bekerja dengan senyuman, karena inilah yang harus kita berikan.” ujarnya.
Ditambahkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali hingga Selasa (8/2/2022) telah mencapai 139 orang, baik yang dirawat inap maupun isolasi mandiri. Said mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi lonjakan kasus yang terus mengalami kenaikan. Di antaranya, mengaktifkan kembali Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang terletak di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
“Kami tetap memberikan pesan bahwa Covid-19 ini belum benar-benar hilang. Maka hendaknya masyarakat Kabupaten Boyolali, marilah tetap kita jaga, kita taati protokol kesehatan. Tetap hadapi dengan suasana batin yang tenang, jangan panik, tetapi kebersamaan kita adalah ketika kita bersama-sama taat disiplin menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemkab Boyolali masih terus melakukan percepatan vaksinasi. Vaksinasi dosis pertama secara keseluruhan sudah mencapai 102,2 persen, vaksinasi dosis kedua mencapai 89,8 persen. Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama, mencapai 104,7 persen dan untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 80,1 persen. Kemudian untuk vaksinasi booster per tanggal 8 Februari 2022 sudah mencapai 8.951 orang sasaran.
Diskominfo.Jateng/Red