Banjir Melanda DKI Jakarta: 23 RT dan Satu Ruas Jalan Tergenang, Kendaraan Putar Balik

Ilustrasi Banjir di DKI Jakarta, meluas hingga merendam 23 RT dan satu ruas jalan. (Foto: NC/Ist).

Matanusa, Jakarta – DKI Jakarta kembali dilanda banjir yang merendam sejumlah wilayah, mempengaruhi kehidupan ribuan warga. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, banjir telah meluas hingga merendam 23 RT dan satu ruas jalan, pada Senin (25/03).

BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan bahwa jumlah RT yang tergenang banjir telah meningkat dari sebelumnya, dari 19 RT menjadi 23 RT. Hal ini setara dengan 0,075 persen dari total 30.772 RT di DKI Jakarta. Data terbaru pada pukul 07.00 WIB menunjukkan tingginya air banjir, terutama di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 200 sentimeter atau setinggi 2 meter,” ujar Isnawa.

“Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya kali Ciliwung, yang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam air. Berdasarkan rincian yang diperoleh dari Kompas.com, berikut adalah daftar RT yang terdampak banjir beserta ketinggian airnya:

  1. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT dengan ketinggian air antara 60 hingga 80 sentimeter.
  2. Kelurahan Rawa Jati: 3 RT dengan ketinggian air 30 sentimeter.
  3. Kelurahan Pejaten Timur: 4 RT dengan ketinggian air antara 80 hingga 130 sentimeter.
  4. Kelurahan Kampung Melayu: 3 RT dengan ketinggian air 130 sentimeter.
  5. Kelurahan Balekambang: 1 RT dengan ketinggian air 100 sentimeter.
  6. Kelurahan Cawang: 5 RT dengan ketinggian air 200 sentimeter.
  7. Kelurahan Cililitan: 1 RT dengan ketinggian air 150 sentimeter.
  8. Kelurahan Bidara Cina: 4 RT dengan ketinggian air antara 120 hingga 130 sentimeter.

“Selain itu, satu ruas jalan juga tergenang, yaitu Jl. Raya Bogor KM 19 (HEK), di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Akibatnya, kendaraan diminta untuk memutar balik, sementara puluhan kendaraan roda dua dan empat dari arah Pinang Ranti menuju Kramat Jati terhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” tandasnya.

Upaya pengalihan arus kendaraan menjadi solusi sementara untuk mengatasi dampak banjir ini.

Pos terkait