MATANUSA, QATAR – Timnas Indonesia takluk dengan skor 1-3 melawan Irak di laga perdana Piala Asia 2023 Qatar di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, Senin, walaupun sempat bermain lebih baik dari pertemuan melawan tim peringkat 63 dunia itu dua bulan lalu dengan skor 1-5 di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia sempat menyamakan kedudukan lewat Marselino Ferdinan (37′) setelah sebelumnya tertinggal lebih dahulu melalui gol Mohanad Ali (17′). Namun, dua gol yang dilesatkan Osama Rashid (45+7’) dan Aymen Hussein (75’) membuat pasukan Singo Mesopotamia itu memenangi laga dengan skor 3-1.
Pada laga ini, pelatih Shin Tae-yong (STY) melakukan satu perubahan di starting line up dari laga terakhir Indonesia saat dikalahkan Iran 0-5. Perubahan itu adalah mengganti Witan Sulaeman dengan Asnawi Mangkualam.
Jalannya laga, Irak sebagai tim unggulan di Grup D langsung menggertak ketika sundulan Osama Rashid pada menit ke-3 yang memanfaatkan umpan rekannya membentur tiang gawang Indonesia.
Tak ingin ketinggalan, Indonesia membalas dengan sama-sama hampir mencetak gol satu menit setelahnya. Bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola kemelut di depan gawang Irak menemui Marselino Ferdinan. Pesepak bola 19 tahun itu tak berpikir lama untuk menendang bola yang berakhir membentur mistar gawang Irak.
Setelah peluang itu, Indonesia leluasa memainkan bola dari kaki ke kaki. Namun, tidak ada peluang berbahaya yang kembali tercipta. Justru, Irak yang mendapatkan peluang emas pada menit ke-12 ketika Mohanad Ali menusuk dan menghadapi situasi satu lawan satu dengan Ernando Ari. Namun, pada situasi ini Elkan Baggot menjadi penyelamat ketika tekel krusialnya membuat Ali gagal menendang bola di depan gawang.
Satu menit setelahnya, gawang Indonesia kembali selamat ketika Jordi Amat hampir membuat gol bunuh diri. Bek berpengalaman itu hampir mencetak gol ke gawang sendiri ketika ia tidak sengaja menanduk bola yang diawali dari situasi tendangan pojok tim lawan.
Terus dibombardir dengan serangan-serangan berbahaya, akhirnya gawang Indonesia jebol. Mohanad Ali menjadi aktor gol ketika tusukannya kali ini berhasil melewati Elkan dan striker dengan nomor punggung 10 itu dengan mudahnya menaklukkan Ernando Ari. Indonesia tertinggal 0-1 dari Irak.
Tertinggal satu gol, pertahanan Indonesia kemudian terlihat rapi. Serangan-serangan anak-anak asuh Jesus Casas itu dapat dibendung, tak seperti di awal-awal babak. Irak tampak kesulitan mengembangkan permainan dan sesekali Indonesia mencuri kesempatan serangan balik. Yakob Sayuri mencuri bola dari kesalahan passing pemain Irak, tetapi umpannya yang diberikan kepada Rafael Struick gagal terselesaikan dengan baik.
Pemain PSM Makassar itu kembali mempertontonkan aksi gemilangnya. Kali ini, aksi individualnya di sisi kiri pertahanan Irak membuah gol bagi Indonesia pada menit ke-37 dimana bermula dari kerja sama apik di sisi kanan, Yakob me-nutmeg bek Irak untuk meloloskan diri sebelum kemudian melancarkan umpan datar yang kembali melewati sela-sela kaki bek Irak.
Marselino yang menjadi man in the right time and the right place menyambut umpan Yakob dengan tendangan keras yang gagal diamankan Jalal Hassan. Skor kembali sama kuat 1-1. Di tengah laga babak pertama yang hampir berakhir seri, Osama Rashid mencetak gol untuk membawa Irak menutup 45 menit pertama dengan skor 2-1. Gol itu sedikit berbau kontroversial karena sebelum momen Osama mencetak gol, Mohanad Ali terjebak offside terlebih dahulu.
Memasuki babak kedua, gawang Indonesia dikejutkan oleh gol ketiga Irak yang dicetak Amir Al Ammari pada menit ke-49. Beruntungnya, gol ini dianulir setelah Mohanad Ali terjebak offside terlebih dahulu sebelum memberikan umpan kepada Amir. Indonesia ditekan terus-menerus selama 10 menit awal babak kedua. Namun, setelahnya perlahan Merah Putih dapat keluar dari tekanan.
Rizky Ridho dengan umpan terobosannya, setelah memenangi duel dengan pemain lawan, membuah peluang berbahaya bagi Garuda. Namun, sayangkan bola yang melaju ke Marselino gagal terkontrol dengan baik. Satu menit setelahnya, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Kali ini, Struick menyudul bola hasil umpan Witan Sulaeman, tetapi masih jauh dari gawang.
Pada menit ke-64, giliran Irak yang kembali mengancam. Kali ini pencetak gol yang dianulir, Amir, melakukan first time shot yang masih tipis di atas gawang Indonesia.
Di tengah Indonesia yang mulai mampu mengembangkan permainan, Irak justru mampu menambah gol ketika Aymen Hussein setelah memenangi duel udara dengan Ridho, melesatkan tendangan kerasnya yang membuat Ernando Ari tak berkutik pada menit ke-75. Skor 3-1 untuk keunggulan Irak dan menjadi skor akhir laga.
Dengan hasil ini, Indonesia menjadi juru kunci sementara Grup D dengan tanpa poin dan minus dua gol. Sementara Irak, kemenangan ini membuat mereka membuntuti Jepang di posisi kedua dengan poin yang sama yaitu 3 poin.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia: Ernando Ari, Elkan Baggot (Ricky Kambuaya 76′), Rizky Ridho (Sandy Walsh 88′), Asnawi Mangkualam (Witan Sulaeman 46′), Pratama Arhan, Ivar Jenner (Ivar Jenner 76′), Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri, Rafael Struick (Dimas Drajad 76′).
Pelatih: Shin Tae-yong.
Irak: Jalal Hassan, Merchas Doski, Ali Adnan (Rebin Sulaka 88′), Saad Natiq, Hussein Ali, Osama Rashid, Amir Al Ammari (Frans Dhia Putros 88′), Osama Rashid (Youssef Amyn 71′), Ali Jasim Elaibi, Zidane Iqbal (Bashar Resan 60′), Ibrahim Bayesh, Mohanad Ali (Aymen Hussein 60′)
Pelatih: Jesus Casas.