Melalui Perbup dan SE, Terkait CTPS Wabup Sukabumi Paparkan Strategi Percepatan Kepada TIM Penilai STBM Award 2022

MATANUSA.NET SUKABUMI –

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menjabarkan berbagai strategi dalam percepatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di wilayahnya kepada tim penilai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022. Penjabaran tersebut, dilakukan H.Iyos secara virtual dari Pendopo Sukabumi ke hadapan tim penilai STBM award 2022.

CTPS sendiri, merupakan satu dari lima pilar STBM. Di mana, dalam STBM Award 2022 ini, Pemkab Sukabumi lebih memfokuskan ke pilar kedua Sebab, sebelumnya telah mencapai target pilar pertama terkait tidak BAB sembarangan.

H. Iyos mengatakan, terdapat tiga strategi yang dilakukan guna mempercepat CTPS di Kabupaten Sukabumi. Hal itu dimulai dengan peningkatan kebutuhan sanitasi, peningkatan lingkungan yang kondusif, hingga penyediaan sanitasi.

“Berkaitan semua itu, kami telah membuat berbagai Peraturan Bupati hingga Surat Edaran tingkat desa. Selain itu, bekerjasama dengan media massa untuk memicu masyarakat supaya membudayakan CTPS. ditambah dengan kerjasama bareng swasta dalam membangun sarana CTPS,” ujarnya.

Berkaitan dengan STBM ini, Pemkab Sukabumi sangat mengedepankan peran pentahelix. Sehingga, semua stakeholder terlibat secara aktif termasuk dalam fokus pilar kedua STBM yang dilakukan tahun ini.
“Semua pilar STBM kita lakukan. Tapi dalam mencapai kesempurnaan, kita tingkatkan satu persatu pilarnya. Semua itu kita dorong dengan peran pentahelix,” ucapnya.

Berkat sinergitas dan kolaborasi pentahelix, sejumlah inovasi terus bermunculan diantaranya STBM Masuk Sekolah (SMS) yang mengimplementasikan lima pilar STBM di lingkungan sekolah.

“Kita pun ada satgas STBM dan gerakan sanitasi total sa Sukabumi (Gesit Sabumi) yang dipelopor Hakli. Semua pihak saling dorong dan mendukung kegiatan ini di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat R. Nina Susana Dewi mengatakan, Kabupaten Sukabumi sangat concern terhadap kesehatan, terutama kesehatan lingkungan. Bahkan, Kabupaten Sukabumi merupakan satu dari tiga daerah di Jabar yang meraih penghargaan STBM Award di 2021.

“Di 2021 pula, Kabupaten Sukabumi telah deklarasi ODF (Open Defecation Free) dan di 2022 ini, berlanjutan ke pilar kedua yakni, cuci tangan pakai sabun,” bebernya.

Menurutnya, hal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab, semua itu memerlukan proses yang panjang dan sinergitas serta kolaborasi yang baik antara semua pihak.

“Ini proses yang sangat panjang. Sebab, perlu komitmen semua stakeholder. Termasuk dari sisi regulasi serta penganggaran. Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.

Berkaitan STBM Award, menurutnya merupakan pemicu agar terlaksanakannya sanitasi total. Termasuk mencapai lima pilar dalam STBM.

“Semoga STBM ini dapat menghasilkan hal yang maksimal dan terbaik bagi masyarakat” pungkasnya.

Redaksi/R.Iyan Satria