MATANUSA.NET JAKARTA –
Era Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, pedagang di Kota Tua Jakarta Barat di gelar dengan penataan dan bisa meningkatkan ekonomi pedagang selaku pelaku usaha dan meramaikan wisata disana.
“pedagang kota tua berulang kali menyampaikan, waktu Presiden Jokowi masih jadi Gubernur Jakarta, mereka diperbolehkan berdagang dan ditata, makanya mereka rindu cara kerja itu diterapkan saat ini.
Kemarin tiga dan empat desember Rakyat Berdagang kembali menggelar dagangannya, bahkan mereka menata sendiri dengan rapih dagangan tanpa menggangu perlintasan wisatawan dan jalur sepeda dan tuna netra yang sudah ada, ucap Dian Sumarwan, Sekjen Posraya Indonesia Tim 7 Jokowi (5/12/2022) saat dimintai keterangan.
Inisiator penataan dan pembentukan Rakyat Berdagang Kota Tua, Mudo Tri Asmoro sebagai pendiri dan Widodo sebagai Ketua yang merangkul para pedagang disana untuk menjadi satu dalam nuansa karakter budaya.
“Benar Bang Mudo lah yang berinisiasi mendirikan Rakyat Berdagang, inisiatif itu disampaikan karena sering melihat pedagang yang sebenarnya juga punya hak sebagai pelaku usaha sering di gusur dan diangkut. Mas Widodo juga Ketua yang berhasil merangkul para pedagang dan sampai bisa menggelar dagangannya dengan tertata tanpa mengganggu lalu lalang wisatawan lokal maupun asing,” ucap Dian.
Keberanian Rakyat Berdagang Kota Tua dengan menghadirkan nuansa Karakter Budaya, berhasil menarik banyak wisatawan dan merasa nyaman dengan penataannya.
“Gelar Rakyat Berdagang Kota Tua, benar-benar hebat, para pedagang harus menemui Pj Gubernur Jakarta, bahkan sampai Presiden Jokowi demi peningkatan ekonomi pedagang di kota tua, bersyukur pelaksanaan berjalan baik semoga selanjutnya para pedagang bisa menggelar dagangannya setiap hari dengan tertata dan menjadi percontohan di DKI Jakarta bahkan di Indonesia.
Bahwasanya pedagang itu harus tetap ada meski perkembangan dan penataan kota makin maju. Karena penataan kota harus berkarakter budaya dan berpihak pada Rakyat,” ucap Sekjen Posraya Indonesia.
Redaksi/D2