TNI Kembali Unjuk Peran Strategis di Misi PBB, Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin TOA UNIFIL

Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin Parade Serah Terima Force Commander UNIFIL, Bukti Peran Strategis Indonesia di Misi Perdamaian Dunia. (Foto: Pen PMPP TNI).

Naqoura, Lebanon | Matanusa.net — Kontingen Garuda kembali menorehkan kebanggaan dalam panggung perdamaian dunia. Dalam seremoni Transfer of Authority (TOA) Force Commander UNIFIL yang berlangsung khidmat di Markas Besar UNIFIL, Naqoura, Satgas FHQSU (Force Headquarters Support Unit) Indonesia memegang peran penting demi kelancaran kegiatan berskala internasional tersebut, pada Rabu (25/6/2025).

Salah satu momen yang paling menyita perhatian adalah penunjukan Mayor Mar Mikael Rolen, Minlog Chief FHQSU, sebagai Komandan Upacara (DanUp) dalam parade resmi tersebut. Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan internasional terhadap profesionalisme dan kapabilitas prajurit TNI dalam struktur misi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Rangkaian acara diawali dengan upacara pengibaran bendera, penghormatan militer, hingga penandatanganan dokumen serah terima antara Force Commander yang lama dengan yang baru. Semua kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh ketertiban, mencerminkan standar tinggi dalam protokol militer internasional.

Komandan Satgas FHQSU, Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos., hadir langsung dalam kegiatan ini. Beliau menegaskan dukungan penuh dari seluruh personel FHQSU terhadap suksesnya acara TOA, sembari memastikan bahwa kontribusi Indonesia tetap menjadi bagian vital dalam keberlanjutan misi perdamaian UNIFIL. Kehadiran perwira staf turut menegaskan komitmen dan kesiapan kontingen Indonesia di jajaran Force HQ.

Adapun lima satuan tugas di bawah kendali FHQSU—Satgas FHQSU Inti, Satgas CIMIC, Satgas SEMPU, Satgas MCOU, dan Satgas Level 1+ Hospital—berkolaborasi dalam kegiatan TOA tersebut. Peran mereka mencakup pengamanan lokasi, pengaturan akses tamu undangan, validasi dokumen entry form, hingga dokumentasi menyeluruh dari kegiatan. Mereka juga bekerja sama dengan Security Section, Military Police, serta Formed Police Unit (FPU) dari Sri Lanka dan Tanzania untuk menjamin keamanan dan kelancaran jalannya acara.

Salah seorang perwira penghubung FHQSU mengungkapkan, “Kehadiran kami di sini bukan hanya sebagai bagian dari protokoler, namun juga sebagai bentuk komitmen nyata Indonesia dalam menjaga perdamaian di wilayah misi.”

Kegiatan serah terima kepemimpinan ini bukan sekadar pergantian formalitas, tetapi menjadi simbol penting dalam kelangsungan misi UNIFIL di Lebanon. Keterlibatan aktif Indonesia dalam momen penting ini menunjukkan betapa besar kontribusi TNI dalam menjaga perdamaian dunia, sejalan dengan amanat konstitusi dan semangat diplomasi global Indonesia.(Pen PMPP TNI)