MUI Desa se-Parakansalak Dibekali Strategi Organisasi, Teguhkan Peran Khadimul Ummah

Pimpinan dan narasumber Rapat Koordinasi MUI Kecamatan Parakansalak menyampaikan arah kebijakan dan penguatan kelembagaan MUI Desa. Ketua MUI Kecamatan, KH. Endang Abdul Karim (tengah), menegaskan pentingnya sinergi ulama dan pemerintah dalam membina umat dan menjaga moralitas masyarakat. (Foto: R. Iyan Satria).

Sukabumi | Matanusa.net – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Parakansalak terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat struktur dan kapasitas kelembagaan di tingkat desa. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Rapat Koordinasi dan Pembekalan Keorganisasian MUI Desa se-Kecamatan Parakansalak, yang diselenggarakan, pada Senin (9/6/2025), bertepatan dengan 13 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Kegiatan strategis ini berlangsung khidmat di Aula SMK Yapan Parakansalak, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, dengan mengangkat tema “Memperkokoh Peran MUI sebagai Pelayan Umat (Khadimul Ummah) dan Mitra Pemerintah (Shadiqul Hukumah)”. Tema tersebut menjadi refleksi dari semangat MUI dalam memperkuat jati diri sebagai garda terdepan dalam pembinaan umat serta mitra pemerintah dalam pembangunan keagamaan.

Dibuka dengan Semangat Kebangsaan dan Doa Bersama

Rangkaian acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan pendaftaran peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh MC Yosep Maulana, S.Kom. Suasana semakin khusyuk ketika Ustaz Encep Rustandi, S.Pd.I memimpin pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Sukabumi pun menggema di aula, dipimpin oleh Dirigen Gina, membangkitkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap daerah. Setelah itu, doa bersama dipanjatkan oleh KH. Ahmad Muhammad, sebagai pengantar harapan untuk kelancaran dan keberkahan acara.

Ketua MUI: MUI Desa Harus Menjadi Cahaya di Tengah Umat

Ketua MUI Kecamatan Parakansalak, KH. Endang Abdul Karim, dalam sambutannya menegaskan bahwa MUI desa adalah ujung tombak pembinaan umat di tingkat paling dekat dengan masyarakat.

“MUI desa harus menjadi cahaya di tengah umat. Tidak hanya memberikan nasihat keagamaan, tapi juga aktif menjawab tantangan zaman, seperti dekadensi moral dan pemahaman keagamaan yang menyimpang. Di sinilah pentingnya sinergi antara MUI dan pemerintah,” ujarnya penuh semangat.

Para pengurus MUI Desa tampak serius dan antusias menyimak materi pembekalan keorganisasian. Pembekalan ini bertujuan memperkuat pemahaman tugas pokok, fungsi, dan struktur organisasi MUI di tingkat desa agar lebih efektif dan berdaya dalam pelayanan umat.

Sesi Pembekalan: Dari Program Kerja hingga Tupoksi Organisasi

Acara kemudian berlanjut pada sesi inti yaitu pembekalan keorganisasian, yang terbagi menjadi beberapa sub materi penting:

  1. Tindak Lanjut MUSDA dan Program Kerja
    Disampaikan oleh Wakil Ketua I, H. Sudarman, S.Pd., M.Si, yang mengulas hasil Musyawarah Daerah (MUSDA) dan langkah-langkah konkret dalam menjalankan program kerja MUI di desa.
  2. Struktur Organisasi dan Tupoksi KSB
    Materi ini dipaparkan oleh Eka Suratman, S.IP dari Komisi Keorganisasian. Ia menekankan pentingnya memahami tugas dan fungsi Ketua, Sekretaris, dan Bendahara sebagai motor penggerak organisasi.
  3. Penyelenggaraan MUI Desa dan Alat Kelengkapan Organisasi
    Disampaikan oleh Sekretaris MUI Kecamatan Parakansalak, Ujang Ismatullah, S.Ag, yang membahas aspek teknis dan administratif dalam menjalankan roda organisasi secara efektif.

Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, Ketua MUI Kecamatan Parakansalak menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada para pengurus MUI tingkat desa se-Kecamatan Parakansalak. Penyerahan SK ini menjadi puncak dari Rapat Koordinasi & Pembekalan Keorganisasian, yang mengusung tema “Memperkokoh Peran MUI sebagai Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah”.

Setelah sesi materi selesai, panitia melakukan prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada para pengurus MUI desa, sebagai simbol formal pengukuhan dan tanggung jawab amanah yang diemban.

Penutup: Sinergi Ulama dan Pemerintah Semakin Diperkuat

Acara ditutup pada pukul 10.55 WIB dengan doa penutup oleh MC. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi dan semangat pengabdian MUI sebagai Khadimul Ummah sekaligus Shadiqul Hukumah, yang tidak hanya melayani umat secara spiritual, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat madani yang religius, harmonis, dan beradab.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk memperkuat peran strategis MUI di tengah masyarakat. Semoga sinergi antara ulama dan pemerintah semakin kokoh dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Dengan pembekalan ini, MUI Kecamatan Parakansalak berharap seluruh MUI desa semakin siap dan terorganisir dalam menjawab tantangan sosial-keagamaan di tingkat lokal.

Pos terkait