Red/D2/Koestopo
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin Rapat koordinasi kewilayahan camat dan lurah, Kamis (13/7/2023).
Dalam momen tersebut wali kota menyampaikan pentingnya mencintai Kota Sukabumi sepenuh hati dan menjadi aparatur yang menerapkan fungsi pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan pemberdayaan dan fungsi pengaturan untuk ketertiban. Hadir dalam acara itu Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kabag Tapem Setda Pemkot Sukabumi Fajar Rajasa, dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah.
” Cintailah Sukabumi sepenuh hati. Seberapa besar kecintaan kita kepada sesuatu akan diikuti seberapa besar pengorbanan untuk menjaga sesuatu yang dicintai,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Kalau mencintai Sukabumi, maka pasti akan berkorban untuk Sukabumi.
Apabila, dalam perjalanan tugas sebagai lurah maupun camat tidak peduli dengan sekitar dan sekedar melaksanakan tugas serta tidak ada semangat lebih. Hal itu menunjukkan belum cinta Sukabumi dengan sepenuh hati.
Ketika diamanahi menjadi pemimpin, bisa melihat kondisi di sekitar. Misalnya ruas jalan yang bermasalah.
” Kalau cinta Sukabumi bukan hanya kelahiran Sukabumi atau bukan, tapi tunjukkan dengan karya dan buktikan secara nyata kalau cinta Sukabumi sepenuh hati,” ungkap Fahmi. Mari cintai Sukabumi sepenuh hati karena penting.
Fahmi menuturkan, lurah dan camat pasti ada masalah sesuai level kedudukan masing-masing. Dan ketika ada masalah selesaikan kalau cinta Sukabumi dan Insya Allah akan jadi aparatur yang hebat.
Menurut Fahmi, sedikitnya ada empat fungsi pemerintah. Pertama bagaimana menghadirkan pelayanan yang memberikanefek keadilan, jangan sampai pelayanan berbeda beda kepada masyarakat. ” Pelayanan baik sifatnya berkeadilan kepada siapapun penting,” katanya.
Kedua lanjut Fahmi, dalam konteks pembangunan pastikan pembangunan memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat. Jangan sampai, lurah dan camat tidak melakukan melakukan monitoring P2RW.
Hal ini untuk memastikan program dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dari pembangunan itu. Misalnya jalan yang dulu sulit dilalui, sekarang mudah dilalui.
Ketiga pemberdayaan. Fungsi pemerintahan baik camat dan lurah mampu lakukan pemberdayaan di masyarakat. Karena dengan pemberdayaan akan menguatkan kemandirian masyarakat.
Kalau ada kawasan kumuh ini menunjukkan belum bisa memberikan kemandirian karena pembangunan dasarnya bangun kemandirian. Oleh karenanya, jangan mudah letih sampai kemudian letih mengejar kita.
Fungsi terakhir, pemerintah hadirkan fungsi pengaturan untuk menghadirkan ketertiban. Sebab, harus ada ketegasan dalam menghadirkan ketertiban.
” Ada empat fungsi pemerintah dan pemerintah paling bawah berdasarkan struktur adalah kelurahan maka hadirkan hal itu,” kata Fahmi. Di sisi lain, wali kota menyampaikan terimakasih kepada lurah dan camat yang telah bersama-sama membangun Sukabumi.