Komisi II DPRD Sukabumi Bahas RAPBD 2026, Disperkim Ungkap Hanya 16% Usulan Terakomodir Akibat Penurunan Anggaran

Caption: Suasana rapat kerja Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi bersama mitra kerja, termasuk Dinas Perkim dan Damkar, dalam pembahasan awal RAPBD 2026 di Aula Dishub Kabupaten Sukabumi. (Foto: Dokpim).

Sukabumi | Matanusa.net – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat kerja bersama mitra kerja dalam rangka pembahasan awal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Jalan Cikembang, Desa Cikembar, pada Selasa (7/10/2025).

Rapat hari kedua ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Tedi Setiadi dari Fraksi Partai Gerindra. Hadir pula sejumlah perwakilan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan), Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda, Bagian Ekbang, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta mitra kerja lainnya.

Dalam keterangannya, Tedi Setiadi menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tahapan awal dalam pembahasan RAPBD 2026 yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan anggaran di tahun mendatang.

“Ini masih rapat awal. Usulan dan aspirasi dari Komisi II akan kita lanjutkan ke rapat pimpinan komisi dan Badan Anggaran (Banggar), termasuk masukan dari masing-masing mitra kerja,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan perangkat daerah agar program kerja dapat berjalan efektif di tengah keterbatasan fiskal.

“Saya berharap mitra Komisi II dapat bersinergi dengan kami, sehingga program-program prioritas dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perkim, Herdiawan Waryadi, mengungkapkan bahwa hanya sekitar 16 persen dari total usulan Dinas Perkim yang dapat diakomodir dalam RAPBD 2026 akibat penurunan anggaran daerah hingga Rp700 miliar.

“Kita mengikuti saja, sami’na wa atho’na, sesuai kondisi keuangan daerah. Yang penting kegiatan-kegiatan dasar tetap menjadi prioritas,” jelas Herdiawan.

Melalui rapat ini, DPRD Kabupaten Sukabumi berharap terbangunnya komunikasi dan koordinasi yang lebih kuat antara legislatif dan eksekutif dalam menjaga stabilitas pembangunan daerah di tengah keterbatasan anggaran.

Pos terkait