DPU Kabupaten Sukabumi Siap Kawal Teknis Pembangunan Jalan Poros Desa Lingkar Sanggabuana

Foto: Dok. Dpu Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi | Matanusa.net – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mengawal aspek teknis pembangunan jalan poros desa Lingkar Sanggabuana. Hal tersebut tercermin dari kehadiran Kepala DPU Kabupaten Sukabumi, Drs. Dede Rukaya, MM, yang mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, SH., MM., dalam rapat koordinasi lintas daerah yang digelar di Bale Sri Baduga, Jl. Siliwangi No. 1, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (18/6/2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, itu membahas rencana pembangunan jalan poros desa Lingkar Sanggabuana dan sejumlah infrastruktur penghubung antarwilayah desa di kawasan selatan Jawa Barat, termasuk jalur strategis Sagaranten–Pangandaran.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. Dede Rukaya, MM menyatakan bahwa DPU Kabupaten Sukabumi siap mengawal seluruh proses teknis pembangunan jalan poros desa, mulai dari perencanaan trase, survei teknis, hingga implementasi lapangan. Menurutnya, jalan tersebut akan menjadi akses vital yang membuka konektivitas antardesa sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di wilayah selatan Sukabumi.

“DPU siap turun langsung dalam memastikan kualitas dan ketepatan teknis pembangunan jalan ini. Kami akan pastikan pembangunan berjalan sesuai standar teknis, aman, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa,” ujar Drs. Dede Rukaya, MM.

Jalan poros desa Lingkar Sanggabuana dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2026 dengan pola kerja sama antara pemerintah daerah dan TNI AD. Keberadaan infrastruktur ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka keterisolasian wilayah, serta meningkatkan mobilitas dan distribusi hasil pertanian serta potensi desa lainnya.

Keterlibatan aktif DPU Kabupaten Sukabumi melalui kepemimpinan Drs. Dede Rukaya, MM menegaskan bahwa pembangunan ini akan ditopang oleh kesiapan teknis yang matang demi menghasilkan jalan poros desa yang berkualitas, berdaya guna tinggi, dan berkelanjutan.

Pos terkait