Sukabumi | Matanusa.net — Pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari budaya lokal mendapat dukungan penuh dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Rapat Kerja Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Sukabumi yang digelar di Saung Geulis, Kecamatan Cisaat, pada Jumat (20/6/2025).
Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Ir. Lukman Sudrajat, menyampaikan bahwa olahraga tradisional tidak hanya membangun kebugaran masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan menciptakan ruang interaksi sosial yang sehat di lingkungan permukiman.
“Kami mendukung penuh upaya pelestarian olahraga tradisional. Disperkim melihat ini sejalan dengan misi kami dalam membentuk kawasan permukiman yang sehat, harmonis, dan berbudaya,” ujar Ir. Lukman.
Menurutnya, ruang-ruang publik di kawasan permukiman dapat dimanfaatkan sebagai arena olahraga tradisional, sekaligus sebagai media edukasi bagi generasi muda untuk mencintai warisan budaya leluhur.
Dukungan ini pun mendapat penguatan dari Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang mengajak KORMI dan seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
“Seyogyanya, olahraga tradisional perlu diangkat, terutama dalam event-event besar yang mencerminkan ciri khas Kabupaten Sukabumi,” tutur Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya olahraga sebagai kebutuhan, bukan sekadar kegiatan tambahan. Menurutnya, masyarakat yang bugar secara jasmani akan melahirkan generasi bangsa yang unggul.
“Mari budayakan olahraga secara rutin dan teratur. Dengan tubuh sehat, akan tumbuh anak-anak bangsa yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Sukabumi, Hj. Yani Jatnika Marwan, menegaskan bahwa KORMI siap bersinergi dengan semua pihak, termasuk Disperkim, untuk mendukung program “Indonesia Bugar 2045”. Ia mengatakan, semangat membudayakan olahraga di tengah masyarakat telah tertuang dalam program kerja nyata.
Dengan sinergi antara KORMI, pemerintah daerah, dan OPD seperti Disperkim, pelestarian olahraga tradisional diyakini akan menjadi gerakan bersama yang membawa dampak positif bagi lingkungan permukiman dan kualitas hidup masyarakat.