Warna-warni Budaya Dunia Bersatu di UNIFIL: Indonesia Tampil Mempesona di Festival Multikultural 2025

Indonesia turut berperan aktif dalam perayaan budaya di Markas UNIFIL, Lebanon Selatan, melalui tarian tradisional dan kuliner khas Nusantara. (Foto: Penerangan PMPP TNI).

Naqoura, Lebanon Selatan | Matanusa.net — Suasana penuh semangat kebersamaan dan toleransi menyelimuti Markas UNIFIL di Lebanon Selatan saat ratusan penjaga perdamaian dari berbagai negara berkumpul dalam ajang UN Culture Event dan Festival Food 2025, yang digelar, pada Rabu (28/5/2025). Acara tahunan ini menjadi momentum perayaan kekayaan budaya dan kuliner dari para kontributor pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dipimpin langsung oleh Force Commander UNIFIL dan didampingi oleh Deputy Chief of Mission, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kontingen negara yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon. Acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan rasa saling menghargai di tengah keberagaman bangsa dan budaya.

Dalam pidato pembukaannya, Force Commander UNIFIL menegaskan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kolaborasi lintas budaya. “Di balik setiap bendera yang berkibar di sini, ada komitmen yang sama: menjaga perdamaian. Melalui budaya dan kuliner, kita memahami satu sama lain lebih dalam,” ungkapnya.

Festival tahun ini menampilkan lebih dari 20 paviliun negara peserta, mulai dari Eropa, Asia, Afrika, hingga Timur Tengah. Stan-stan penuh warna memamerkan tarian, musik, kostum tradisional, serta makanan khas yang menggugah selera—menyulap markas militer menjadi panggung budaya dunia.

Kontingen Indonesia yang tergabung dalam Satgas Yonmek XXIII-S UNIFIL tampil memukau melalui pertunjukan Tarian Pasang Jabet, seni gerak khas Aceh yang mencerminkan kekompakan dan dinamika kelompok. Selain itu, stan kuliner Indonesia sukses menarik pengunjung dengan sajian lezat seperti rendang, sate ayam, dan kue tradisional, memperkenalkan rasa autentik Nusantara di pentas internasional.

Partisipasi aktif seluruh negara menunjukkan komitmen UNIFIL terhadap pendekatan multikultural dalam menciptakan perdamaian jangka panjang. Festival ini tak hanya mempererat hubungan antarbangsa, tetapi juga menjadi ruang berbagi, belajar, dan saling menghargai perbedaan yang ada.

UN Culture Event dan Festival Food terus menjadi sorotan sebagai kegiatan tahunan yang sarat makna—bukan hanya sebagai ajang pamer budaya, tetapi juga sebagai wujud nyata persatuan dalam keberagaman. (Penerangan PMPP TNI).