Jakarta Timur | Matanusa.net – Suasana hangat dan penuh rasa persaudaraan menyelimuti Gereja Kalvari yang berlokasi di Jalan Masjid Al Umar 2, RT 03 RW 012, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, pada Sabtu (31/05/25). Tempat ibadah tersebut hari itu tidak hanya menjadi ruang spiritual, namun juga saksi pertemuan lintas tokoh agama dan masyarakat dalam semangat membangun kebersamaan.
Dalam kegiatan bertajuk “Silaturahmi Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat”, para tokoh dari berbagai latar belakang – mulai dari pemuka agama Islam dan Kristen, hingga unsur pemerintah dan aparat keamanan – duduk bersama tanpa sekat untuk memperkuat tali silaturahmi dan merawat nilai-nilai toleransi.
Hadir dalam momen tersebut antara lain Walikota Jakarta Timur H. Munjirin, S.Sos., M.Si, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, Dandim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf. Nelson Paido Makmur, S.I.P, Ketua FKUB Jakarta Timur K.H. Ma’arif Fuadi, Pimpinan Ponpes Al Hamid H. Lukman, Pimpinan Ponpes Nurul Ibad KH. Ibnu Mulkhan, Ketua Dekanat Gereja Kalvari Romo Hadi, Romo Verdinan, serta tuan rumah Romo Yosbintoro. Sejumlah tokoh lintas iman dan warga setempat juga tampak hadir dengan antusias.

Para tokoh lintas agama dan aparat keamanan Jakarta Timur berfoto bersama dalam suasana penuh kehangatan dan persaudaraan pada kegiatan Silaturahmi Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Gereja Kalvari, Lubang Buaya, Sabtu (31/05/25). Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya komitmen menjaga kerukunan dan harmoni antar umat beragama.
Menjembatani Perbedaan Lewat Kebersamaan
Romo Verdinan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk nyata dari ikhtiar menjaga persatuan.
“Ini bukan soal tempat atau simbol agama, tapi soal hati yang ingin saling mendekat. Kami merasa tidak hanya dikunjungi, tapi disatukan dalam semangat damai,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Walikota Jakarta Timur H. Munjirin menegaskan pentingnya melestarikan semangat silaturahmi lintas agama sebagai modal sosial menjaga ketentraman di wilayahnya.
“Jakarta Timur ini milik kita bersama. Setiap tempat ibadah adalah fondasi harmoni sosial yang harus terus kita rawat bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0505/JT Letkol Inf. Nelson Paido Makmur dan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly turut memberikan pandangan bahwa sinergi antara pemuka agama dan elemen masyarakat adalah kunci bagi stabilitas keamanan.
“Jika para tokoh agama kompak, maka masyarakat pun akan ikut menjaga kedamaian,” kata Dandim.
Kapolres menambahkan, “Silaturahmi ini adalah investasi sosial kita, bukan untuk hari ini saja, tapi untuk masa depan Jakarta Timur yang damai dan bersatu.” pungkasnya.

Para tokoh lintas agama, aparat keamanan, dan elemen masyarakat berbaris bersama dalam simbol persatuan dengan gestur lima jari—melambangkan semangat Pancasila dan kebersamaan dalam keberagaman. Kegiatan Silaturahmi Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat di Gereja Kalvari, Jakarta Timur, ini menegaskan pentingnya menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama demi terciptanya Jakarta Timur yang damai dan sejuk.
Merayakan Kesamaan, Menghormati Perbedaan
Kegiatan berlangsung dengan penuh keakraban, tertib, dan aman. Tak tampak sekat perbedaan yang membatasi, hanya rasa saling menghargai dan semangat gotong royong yang mengemuka. Gereja Kalvari hari itu bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan simbol kebhinekaan dan harapan akan masa depan yang lebih harmonis. (Pendim 0505/JT).