Dkukm Siap Dorong UMKM dan Koperasi Mandiri dalam RPJMD Sukabumi 2025–2029

Foto: Dok. DKUKM Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi di bawah kepemimpinan Bupati H. Asep Japar dan Wakil Bupati H. Andreas resmi memasukkan sebelas program prioritas strategis ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Program-program tersebut dirancang untuk mendukung visi besar Sukabumi Mubarakah—Kabupaten yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah.

Salah satu program prioritas yang menonjol adalah penguatan sektor ekonomi kerakyatan melalui program Petani Nelayan UMKM dan IKM Motekar (Mandiri dengan Optimalisasi Teknologi Secara Terarah). Dalam hal ini, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dkukm) Kabupaten Sukabumi memegang peranan penting sebagai motor penggerak pengembangan usaha mikro dan koperasi yang tangguh.

Kepala Dinas Dkukm, Sigit Widarmadi, SE, menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan amanat RPJMD dengan memperkuat ekosistem UMKM dan koperasi yang mandiri dan berbasis digital.

“RPJMD ini membuka ruang strategis bagi UMKM dan koperasi untuk naik kelas. Kami akan fokus pada peningkatan kapasitas pelaku usaha, pendampingan koperasi produktif, dan pemanfaatan teknologi dalam tata kelola usaha,” tegas Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menyebutkan bahwa program Motekar tidak hanya menyasar pada pertumbuhan usaha semata, tetapi juga keberlanjutan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dan kolaborasi dengan sektor swasta serta lembaga keuangan.

“Melalui RPJMD ini, kami ingin membangun koperasi yang sehat dan menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Pelaku UMKM pun akan dibina agar tidak hanya bertahan, tapi mampu bersaing di pasar regional hingga nasional,” tambahnya.

Dalam rapat penajaman program prioritas yang digelar di Pendopo, pada Senin (5/5/2025), Bupati Sukabumi H. Asep Japar turut menekankan pentingnya sektor ekonomi dalam pembangunan lima tahun ke depan, termasuk penguatan koperasi dan UMKM.

“Infrastruktur, kesehatan, ekonomi, dan pertanian harus berjalan seiring. UMKM dan koperasi menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat yang harus kita perkuat,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Dkukm, Sigit Widarmadi, SE,, menambahkan bahwa RPJMD 2025–2029 kali ini akan menitikberatkan pada lokus atau lokasi-lokasi prioritas yang berdampak besar terhadap pembangunan daerah.

“Lokus akan kami tentukan secara spesifik, termasuk untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini menjadi landasan bagi Dkukm dan OPD terkait dalam melaksanakan program secara terarah,” pungkasnya.

Dengan komitmen kuat dari Dkukm, RPJMD Kabupaten Sukabumi 2025–2029 diharapkan mampu melahirkan koperasi unggulan dan UMKM yang inovatif sebagai pilar utama menuju Sukabumi Mubarakah.

Pos terkait