Sukabumi | Matanusa.net – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), memimpin Rapat Persiapan Revalidasi CPUGGp yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, pada Selasa (8/4/2025).
Dalam rapat tersebut, Sekda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempertahankan status prestisius CPUGGp dalam jaringan Geopark Global UNESCO. Ia mendorong seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk menyusun program-program strategis yang sesuai dengan indikator penilaian UNESCO.
“Rapat ini menjadi langkah awal kita dalam menyusun strategi menyeluruh. Saya minta seluruh pihak bisa lebih aktif dan responsif dalam menyusun program pendukung, termasuk dalam pemenuhan kriteria revalidasi UNESCO,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ade Suryaman menegaskan bahwa proses revalidasi bukan semata-mata untuk mempertahankan pengakuan global, tetapi menjadi momentum untuk menunjukkan peningkatan pengelolaan kawasan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Revalidasi ini bukan hanya tentang pengakuan global. Ini soal bagaimana kita menunjukkan pengelolaan kawasan yang semakin baik, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat. Maka, persiapan harus dimulai dari sekarang. Bila ada kendala, saya minta perangkat daerah saling membantu,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto, mengungkapkan bahwa proses revalidasi UNESCO dijadwalkan berlangsung pada September 2025. Namun, dokumen-dokumen pendukung harus sudah disiapkan dan dikirim paling lambat pertengahan April 2025.
“Ada tiga rekomendasi utama yang menjadi fokus kita dalam revalidasi kali ini, yaitu implementasi peta geologi CPUGGp, penyediaan panel informasi edukatif di titik-titik strategis, serta peningkatan infrastruktur aksesibilitas di wilayah utara dan selatan kawasan,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkontribusi maksimal demi kelancaran proses penyusunan dokumen revalidasi. “Kerja sama menjadi kunci. Deadline penyusunan dokumen sudah di depan mata, mari kita kejar bersama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Ciletuh Palabuhanratu resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark sejak 2018. Status ini harus dievaluasi secara berkala melalui proses revalidasi untuk memastikan standar pengelolaan kawasan tetap terjaga sesuai ketentuan UNESCO.