Meriah dan Haru! Ramadhan Fest 2025 Ditutup dengan Santunan Anak Yatim dan Lansia

Penutupan Ramadhan Fest 2025 dimeriahkan dengan pembagian santunan kepada 23 anak yatim dan 27 lansia. Ketua DMI Sukabumi, Haji Ahmad, bersama Kades Sukatani menyerahkan bantuan dari para donatur, menciptakan momen haru dan penuh keberkahan. (Foto: R. Iyan Satria).

Sukabumi, Matanusa.net – Ramadhan Fest 2025 di Desa Sukatani resmi ditutup pada Jumat 28 Maret 2025 dengan suasana haru dan penuh kehangatan. Setelah 25 hari menyemarakkan bulan suci dengan berbagai kegiatan ekonomi, seni, dan keagamaan, acara ini mencapai puncaknya dengan santunan bagi 23 anak yatim dan 27 lansia dari panti jompo, serta doa bersama yang dihadiri ratusan warga.

Santunan Anak Yatim dan Lansia, Wujud Nyata Kepedulian Sosial

Dalam suasana penuh khidmat, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sukabumi, Haji Ahmad, bersama Kepala Desa Sukatani, Ujang Suryana, SE, secara simbolis menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim dan lansia. Bantuan ini bersumber dari donatur Desa Sukatani yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah.

“Ramadhan Fest ini bukan sekadar acara tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kepedulian sosial dan kebersamaan. Terima kasih kepada seluruh warga dan donatur yang telah berkontribusi, semoga menjadi amal jariyah,” ujar Ujang Suryana dalam sambutannya, pada Jumat (28/3).

Di antara penerima santunan, tampak kebahagiaan di wajah anak-anak yatim yang mendapatkan bingkisan dan uang santunan. Begitu pula dengan para lansia dari panti jompo yang menerima bantuan berupa kebutuhan pokok.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan dari masyarakat. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” ujar salah satu lansia penerima santunan.

Rangkaian Acara Penutupan: Doa Bersama hingga Hiburan Islami

Setelah santunan, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Haji Ahmad. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat berbagi, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Keutamaan berbagi tidak hanya berhenti di bulan suci. Mari kita teruskan nilai-nilai kebaikan ini sepanjang tahun,” pesan Haji Ahmad kepada para hadirin.

Malam penutupan semakin meriah dengan pertunjukan seni Islami dari para santri dan pemuda desa. Lantunan shalawat dan hadroh menggema di Taman Sehat Desa Sukatani, menciptakan suasana syahdu yang mengiringi detik-detik terakhir Ramadhan Fest 2025.

Tidak ketinggalan, sesi pembagian takjil gratis tetap menjadi bagian dari acara ini. Ratusan paket takjil dibagikan kepada warga dan pengguna jalan yang melintas, menjadi simbol semangat berbagi yang terus dijaga hingga akhir acara.

Harapan ke Depan: Ramadhan Fest Jadi Ikon Wisata Religi Sukabumi

Ramadhan Fest 2025 telah membuktikan bahwa acara ini bukan sekadar festival biasa, melainkan wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, beribadah, dan saling berbagi.

Camat Parakansalak, H. Royani, M.Si, yang turut hadir dalam acara penutupan, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan festival ini.

“Kami melihat Ramadhan Fest di Sukatani semakin berkembang dari tahun ke tahun. Semoga ke depan, acara ini bisa menjadi ikon wisata religi dan budaya di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan yang terus menyala, masyarakat Desa Sukatani berharap Ramadhan Fest dapat kembali digelar di tahun-tahun mendatang, dengan lebih banyak inovasi dan manfaat bagi warga.

Ramadhan Fest 2025 mungkin telah berakhir, tetapi semangat kebersamaan dan kepedulian yang telah tumbuh akan terus hidup di hati masyarakat. Sampai jumpa di Ramadhan Fest berikutnya!