Matanusa, Sukabumi – Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, menegaskan bahwa riset dan inovasi memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Riset dan Inovasi Daerah (Musrenrida) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 di Hotel SBH, Kecamatan Cikakak.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan instansi pemerintah, praktisi inovasi daerah, serta akademisi dari perguruan tinggi dan lembaga riset. Dalam sambutannya, Bupati Marwan menekankan pentingnya perencanaan berbasis riset untuk meningkatkan daya saing daerah dan menjawab tantangan pembangunan.
“Riset dan inovasi adalah kunci utama dalam mempercepat pembangunan. Tanpa perencanaan berbasis penelitian yang matang dan inovasi yang terus berkembang, kita akan sulit bersaing dan maju,” ujarnya, pada Selasa (18/2).
Ia juga menyoroti perlunya penerapan hasil riset dalam kehidupan nyata agar memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa riset tidak hanya sebatas teori, tetapi juga bisa diimplementasikan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam forum ini, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyatakan bahwa Musrenrida bertujuan untuk menyelaraskan program penelitian dengan kebutuhan pembangunan daerah.
“Diharapkan hasil dari musyawarah ini dapat menjadi landasan bagi kebijakan strategis yang berorientasi pada kemajuan daerah,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang riset, inovasi, dan pengembangan masyarakat agromaritim. Perjanjian ini mencakup implementasi program di sektor pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Musrenrida 2025, diharapkan Kabupaten Sukabumi semakin maju dengan mengedepankan riset dan inovasi sebagai fondasi utama dalam pembangunan daerah.