Drama Rekonstruksi Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak: 36 Adegan Terbongkar!

Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak, TNI AL Gelar 36 Adegan di TKP. (Foto: Istimewa).

Matanusa, Jakarta – Kasus penembakan tragis di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak memasuki babak baru. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) menggelar rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana tiga oknum TNI AL melakukan aksi brutal tersebut. Sebanyak 36 adegan diperagakan langsung oleh para tersangka di lokasi kejadian, pada Sabtu (11/1/2025), tanpa menggunakan pemeran pengganti.

Rekonstruksi yang berlangsung tegang ini menghadirkan tujuh saksi yang melihat langsung peristiwa keji tersebut. Prosesnya dilakukan untuk mencocokkan fakta di lapangan dengan keterangan para pelaku yang sebelumnya diberikan kepada penyidik.

“Rangkaian rekonstruksi sudah selesai. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran kegiatan ini,” ujar salah satu penyidik Puspomal di lokasi.

Pelaku Peragakan Aksi Penodongan dan Penembakan

Dalam adegan dramatis, ketiga tersangka berinisial AA, RH, dan BA memperagakan aksi mereka saat menodongkan senjata api ke arah korban. Rekonstruksi memperlihatkan bagaimana pelaku memberikan tembakan peringatan sebelum akhirnya menembak korban hingga tewas di tempat.

Salah satu adegan yang membuat suasana semakin mencekam adalah ketika pelaku menembak korban dari jarak dekat dan langsung melarikan diri dengan mobil Daihatsu Sigra. Adegan tersebut menunjukkan betapa sadis dan terencana aksi mereka.

Barang bukti berupa mobil Honda Brio dan dua kendaraan milik korban turut dihadirkan di lokasi.

Anak Korban: “Reka Adegan Sudah Sesuai Fakta!”

Rizky Agam (24), anak dari korban yang tewas dalam insiden tersebut, menyatakan bahwa rekonstruksi yang dilakukan Puspomal sudah sesuai dengan kejadian sebenarnya. Menurut Rizky, semua adegan dari awal hingga akhir diperagakan secara detail.

“Reka adegan sudah sesuai dengan yang dialami saksi di TKP. Kami percaya pada TNI/Polri untuk mengusut tuntas kasus ini,” ungkap Rizky.

Ia juga membantah klaim adanya pengeroyokan terhadap para pelaku, seperti yang sebelumnya disampaikan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata.

“Tidak ada adegan pengeroyokan tadi. Semua murni sesuai kejadian,” tegas Rizky.

Puspomal: Proses Penyidikan Terus Berlanjut

Puspomal menegaskan bahwa proses penyidikan terhadap kasus ini masih berjalan. Sebanyak 13 saksi telah diperiksa dan tujuh di antaranya dihadirkan saat rekonstruksi di lokasi kejadian.

“Hingga kini, kami terus mendalami kasus ini dan menindak para pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tutup penyidik Puspomal.

Kasus penembakan ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Namun, harapan akan keadilan masih bergema. Proses rekonstruksi yang berlangsung hari ini menjadi langkah penting dalam mengungkap tabir kelam di balik aksi brutal tersebut.