Matanusa, Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengajak akademisi dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam upaya merawat masa depan demokrasi Indonesia. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum yang digagas Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widyapuri Mandiri Sukabumi di GOR Pemuda Cisaat, pada Senin (13/05/24).
Menurut H. Iyos, mahasiswa perlu lebih cermat dan memahami daerahnya dengan baik. “Kami ingin mahasiswa bisa lebih cermat dan harus paham terkait daerahnya,” ujarnya. Dia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi corong republik, sehingga penyelenggaraan pemerintahan sesuai rel dan koridor yang ditetapkan.
“Suara rakyat harus dikedepankan. Tugas kita harus meluruskan agar roda pemerintahan atau demokrasi on the track dan sesuai aturan,” tambahnya.
H. Iyos juga menekankan bahwa kolaborasi antara akademisi, termasuk mahasiswa, dengan pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan media merupakan bagian dari pentahelix. “Jadi mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk tegak lurusnya demokrasi,” ungkapnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan di Kabupaten Sukabumi adalah dengan meningkatkan potensi daerah yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari gunung, rimba, laut, pantai, sungai, hingga seni-budaya.
“Kolaborasi ini harus terus digalang demi kemajuan. Semua harus merasa memiliki dan terlibat, apalagi di tengah bonus demografi di Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, Kantirina Rachaju, mengajak mahasiswa untuk terus merawat demokrasi. “Marilah sebagai insan akademik untuk merawat demokrasi agar lebih baik,” pungkasnya.