D2/Steven
MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melaunching inovasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pelopor dalam rangka graduasi menuju graduasi mandiri penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di halaman Kantor Dinas Sosial, Kamis (7/9/2023).
Graduasi ini berakhirnya kepesertaan KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat dan dikategorikan mampu sehingga sudah tidak layak lagi mendapatkan bantuan sosial PKH. Selain graduasi KPM dilakukan pula penyerahan simbolis Komputer ke Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Kelurahan.
BACA JUGA : Walkot Ikuti Rapat Paripurna DPRD, Terkait Perubahan APBD Kota Sukabumi Tahun 2023
”Alhamdulillah dilaunching inovasi KPM pelopor dan penyerahan seperangkat komputer ke- 33 puskesos kelurahan,” ujar Wali Kota Sukabumi, @achmad__fahmi Ia mengatakan inovasi diperlukan karena permasalahan angka kemiskinan dan warga pindah ke kota cenderung tinggi.
Sehingga kata Fahmi, perlu intervensi untuk tekan angka kemiskinan. Salah satunya melalui PKH.
Namun lanjut Fahmi, ketika sudah naik tingkat ekonominya rata-rata tidak bersedia dalam proses graduasi. Bagaimana caranya yang meningkat statusnya bisa graduasi mandiri dan perlu dilakukan sistem pendukung yang membuat mereka sadar.
Misalnya kata Fahmi, membuat sistem KPM Pelopor. Nantinya mereka disiapkan untuk titik tertentu agar graduasi mandiri dan memotivasi para KPM yang ada di sekitarnya yang dulu jadi penerima jadi pemberi.
Fahmi mengatakan, masalah kemiskinan adalah masalah mental dan dalam KPM pelopor memotivasi dengan cerita cerita. Berharap yang jadi KPM pelopor mental dikuatkan dan dibangun jadi motivator dan inspirasi bagi KPM lainnya.
”Dimotivasi hingga siap secara mental, graduasikan para KPM,” imbuh Fahmi. Agenda lainnya yakni Puskesos akan diberikan perlengkapan sehingga hal pendataan dan lainya bisa dilakukan dengan baik supaya terjadi perbaikan.
Ia menitipkan alat-alat ini jangan digunakan untuk yang lain. Selain itu para lurah dan camat siapkan ruang untuk puskesos memberikan dukungan. Sehingga mampu intevensi masalah sosial di lapangan serta lurah dan camat ajak kolaborasi elemen masyarakat.