Jadikan Percepatan IT Sebagai Keberkahan, Walkot “Kita Siapkan Generasi Unggul dan Jemput Indonesia Emas”

MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Halal Bihalal Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kota Sukabumi di Rumah Makan Panorama Sukabumi, Selasa (23/5/2023).

Selepas itu Wali Kota juga menghadiri Halal Bihalal Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Kota Sukabumi di Rumah Makan Saung Hegar Rizki Sukabumi.

Dalam momen ini wali kota berharap peran para penyuluh agama dan guru agama mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi. 

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan perwakilan Kementerian Agama Kota Sukabumi.

” Perkembangan teknologi bisa menjadi berkah dan musibah,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sehingga perlu upaya menjadikan percepatan informasi dan teknologi seharusnya memberikan keberkahan bukan musibah. 

Tugas penyuluh agama dan guru agama terang Fahmi, sifatnya edukatif, informatif dan promotif ke kalangan masyarakat karena masih banyak tantangan ke depan. Terlebih, menyadari benar pemerintah mencanangkan Indonesia emas 2045 dan FKPAI ambil bagian dalam hal ini.

” Pada waktu itu bukan panggung kita lagi, dan harus menghadirkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Fahmi. Dengan mendorong 4 karakter yakni IQ cerdas, fisik sehat, akhlak baik, dan ibadah kuat. 

FKPAI kata Fahmi, ikut berperan menghadirkan itu. Di momen halal bilhalal mari sama-sama bersemangat membangun 4 karakter tersebut.

” Tiga tahun pandemi berdampak pada pembangunan, terutama dalam pembangunan suprastruktur yakni pendidikan,” tutur Fahmi. Pada pandemi pendidikan daring, sehingga hatus dikuatkan kembali. 

Ke depan kata Fahmi, FKPAI membangun desain besar menghadirkan anak terbaik menuju 2045. ” Saya mohon maaf bila ada kekurangan dari pemda dalam pembangunan termasuk karakter dan berharap kolaborasi penguatan berbasis masyarakat dan berkomitmen berkolaborasi bersama lembaga keagamaan,” cetus dia.

|Redaksi/Steven DJ|