Belakangan ini kelangkaan minyak goreng telah menjadi hal yang sangat banyak diperbincangan hangat oleh kaum ibu, sebagai bentuk keresahan dalam masyarakat, tak ayal ibu rumah tangga dan para pedagang yang terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, hingga harus antri untuk mendapatkan minyak goreng baik di supermarket maupun ditempat lainya, dengan harga yang relatif murah.
Seperti diketahui, minyak goreng merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kebutuhan sehari – hari termasuk sektor perekonomian di masyarakat. Sulitnya mendapatkan minyak goreng baik di pasar tradisional, grosir maupun retail modern membuat sebagian para pedagang lebih memilih untuk tidak berjualan.
Kelangkaan minyak goreng saat ini sangat menghambat pedagang dalam berjualan, dan berpengaruh juga terhadap pendapatan. Jika tidak mendapatkan minyak goreng, saya terpaksa tidak berjualan sampai kembali mendapatkan minyak goreng”. Ucap Oneng pedagang gorengan Jumat (5/3/2022).
Dengan langkanya minyak goreng, hingga menimbulkan kecurigaan masyarakat akan adanya dugaan penimbunan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang memanfaatkan situasi,
“Percuma harga minyak goreng murah menjadi Rp14.000 kalau langka seperti ini, lebih baik harga standar tapi yang penting minyak gorengnya ada” Ucap Iim yang merupakan seorang ibu rumah tangga Jumat (5/3/3022).
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian penting bagi pemerintah karena kelangkaan minyak goreng secara berkepanjangan akan berdampak serius pada pelaku usaha bisnis kecil dan menengah. Tentunya juga membuat angka pengangguran di Indonesia yang semakin tinggi. Masyarakat sangat berharap pemerintah bisa secepatnya mengatasi kelangkaan minyak goreng ini agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan beraktivitas seperti sedia kala.
Kontributor : Siti Amalia Putri (Mahasiswi IPB)
Redaktur : D2