Inilah Strategi TMII Bertahan Di Tengah Pandemi

Tampak kondisi TMII sepi pengunjung ditengah pandemi.
Foto : Jessica Noerhana
JAKARTA matanusa.net –
 
Taman Mini Indonesia Indah atau yang biasa kita sebut dengan TMII merupakan objek wisata yang dapat memperkenalkan ragam budaya Indonesia 33 provinsi dari sabang sampai merauke. TMII memuat replika dari wilayah seluruh Indonesia. Bila Anda ingin mengenali dan mengetahui lebih dalam Provinsi di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. 
 
Pandemi telah mengubah semua kehidupan termasuk sektor pariwisata, berbagai perubahan telah kita alami dalam dua tahun terakhir dikarenakan pandemi, sebelum masa pandemi, Taman Mini sangat ramai hingga menimbulkan kemacetan di akhir pekan. 

Semua anjungan rumah adat disana serta beberapa spot wisata menjadi perhatian pengunjung saat itu. Bahkan Untuk menaiki kereta gantung saja, harus mengantri selama beberapa jam karena pengunjung yang terhitung sangat padat. 

Akan tetapi setelah pandemi, kita tidak bisa lagi menemukan ha tersebut. Perubahan banyak terjadi di Taman Mini setelah adanya wabah virus covid-19, 

“Saat itu, disini belum ada pandemi, maka dari itu berbagai aktivitas di TMII tidak terjadi masaa apapun, justru yang menjadi permasalahan di saat tertentu dan juga jam-jam tertentu di hari libur itu pasti  macet. Setelah pandemi, hal tersebut gak kita alami lagi, kemacetan di dalam Taman Mini, itu sudah tidak terjadi lagi ,” ujar Adi selaku Badan Pengelolaan TMII, Senin (7/3/22). 

Masih dikatakan Adi, perubahan yang selanjutnya yaitu peraturan didalam Taman Mini. Semua tempat wisata termasuk Taman Mini Indonesia Indah memberlakukan berbagai protokol kesehatan seperti harus memakai masker, mengecek suhu, mencuci tangan ditempat yang sudah disediakan serta sudah harus vaksin karena harus melakukan scan aplikasi peduli lindungi agar bisa masuk kedalam berbagai spot wisata didalamnya. 

Keadaan baru yang mendadak ini pastinya menyebabkan permasalahan baru yang harus dihadapi Taman Mini Indonesia Indah, seperti saat pertama kali diberlakukannya PPKM oleh pemerintah maka Taman Mini  harus tutup total mengikuti anjuran pemerintah akibatnya Taman Mini berada di situasi tidak ada wisatawan dan menyebabkan permasalahan pada keuangan.  

Kendati seperti itu, Taman mini akhirnya dapat melalui permasalahan dalam keuangam tersebut, berbagai upaya dilakukan agar Taman Mini dapat bertahan ditengah pandemi seperti salah satunya dengan menekan penggunaan listrik.

Penyelesaian yang diterapkan berikutnya adalah dengan mengatur waktu jam operasional wahana tertentu, misalnya wahana kereta gantung yang dapat di naiki pada saat hari pekan saja, Hal ini pastinya dilakukan dengan menyesuaikan keramaian jumlah pengunjung. 

Saat menghadapi berbagai permasalahan keuangan, Taman Mini belum pernah menerapkan peraturan dalam pengurangan karyawan.

Pihak pengelola TMII sampai saat ini, masih terus bersatu dalam menghadapi permasalahan wabah covid-19 ini secara berbarengan. Dalam sektor wisata, dalam menghadapi permasalahan wabah covid-19 ini pastinya ada berbagai kendala,tetapi Taman Mini dapat melewatinya, 
Wajah baru TMII akan lebih berkualitas dari sebelumnya. 

“Kali ini proses penataan ulang kawasan pastinya sudah berlangsung dan kita berharap “wajah baru” TMII nantinya akan biaa memberikan pengalaman berwisata bagi pengunjung yang berkualitas dan berkelanjutan,” Ungkapnya. 

Untuk diketahui, Taman Mini saat ini telah ditata ulang setelah pengelolaannya resmi diambil alih oleh pemerintah, penataan ulang dilakukan agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dalam rangka menyiapkan kebangkitan ekonomi dan sektor pariwisata. 

Kontributor : Jesica Noerhana (Mahasiswi IPB) 

Redaktur : D2

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT