Sukabumi | Matanusa.net – Bupati Sukabumi H. Asep Jafar bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman menghadiri Pasamoan Agung Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat yang digelar, pada Rabu (11/6/2025) di Aula Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang.
Kegiatan tahunan yang dihadiri oleh para kepala daerah se-Jawa Barat tersebut mengusung tema “Strategi Menjaga Daya Beli dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengendalian Inflasi dan Perluasan Digitalisasi.”
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara strategi digital dan kearifan lokal. Ia menyatakan bahwa kekuatan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi terletak pada pola hidup tradisional yang telah mengakar kuat di masyarakat.
“Kita dibangun dalam kerangka berpikir tradisi dan kultur. Secara statistik, ekonomi kita tidak bisa diruntuhkan oleh apapun, karena Indonesia bisa bertahan berkat kebiasaan pola hidup tradisional,” ungkap Gubernur Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh dua modal utama: modal kultural dan modal digital.
“Kita harus punya dua strategi—strategi digital dan strategi kultural. Teknologi harus berkembang, tetapi hutan, gunung, dan rimba jangan dihabiskan. Keduanya harus bersandingan,” tegasnya.
Keikutsertaan Bupati Sukabumi dan jajaran dalam forum ini menandakan komitmen Kabupaten Sukabumi dalam mendukung pengendalian inflasi serta percepatan digitalisasi daerah secara berkelanjutan tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya lokal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari BPKAD Kabupaten Sukabumi dan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sukabumi, yang turut aktif dalam diskusi strategis antarwilayah mengenai penguatan sinergi pembangunan ekonomi daerah.
