Nunukan | Matanusa.net – Dalam upaya menjaga stabilitas wilayah perbatasan dan memastikan batas kedaulatan negara tetap terjaga, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad Pos Lumbis kembali menggelar operasi patroli patok di sepanjang garis batas RI-Malaysia, pada Selasa (29/4/2025).
Kegiatan ini bertujuan memastikan keutuhan dan keberadaan fisik patok-patok batas negara yang menjadi penanda sah wilayah Indonesia di kawasan perbatasan Kalimantan Utara. Patroli tersebut merupakan langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan, serta pencegahan terhadap perubahan posisi patok yang bisa menimbulkan konflik tapal batas.

Personel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Lumbis menerima pengarahan sebelum melaksanakan patroli keamanan perbatasan di wilayah RI-Malaysia.
Tim patroli menempuh jalur ekstrem yang melintasi berbagai medan menantang seperti hutan lebat, semak belukar, sungai, dan area berlumpur. Kondisi cuaca yang berubah-ubah tidak menyurutkan semangat personel untuk tetap melaksanakan tugas negara demi menjaga integritas wilayah NKRI.

Medan berat tak menyurutkan semangat prajurit. Patroli Satgas Pamtas menyusuri aliran sungai di perbatasan dengan penuh kewaspadaan dan dedikasi tinggi.
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi pengawasan terhadap aktivitas ilegal, termasuk penyelundupan, perdagangan orang, dan pelintas batas ilegal yang kerap terjadi di kawasan rawan perbatasan.
“Kegiatan patroli ini bukan hanya sekadar rutinitas, tapi bentuk konkret kehadiran negara di wilayah terluar. Kami memastikan perbatasan aman, tertib, dan bebas dari gangguan,” tegas Dansatgas.

Prajurit TNI melakukan pengecekan dan pendataan kondisi fisik patok batas negara di tengah hutan lebat sebagai bagian dari tugas pengamanan wilayah kedaulatan.
Selain itu, Satgas Pamtas Pos Lumbis juga menjalin sinergi lintas sektoral dengan berbagai elemen, termasuk aparat keamanan Malaysia dan pemerintah daerah, guna menciptakan lingkungan perbatasan yang kondusif dan memperkuat kerja sama bilateral antarnegara.