Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan Shandisheet yang dilaksanakan di Kampung Pameungpeuk RT 03/01, Dusun Pameungpeuk, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Proyek dengan nilai anggaran Rp190.366.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2025 ini dikerjakan oleh CV Bintang Mas dengan masa pelaksanaan 45 hari kerja. Sebagai penyedia jasa, CV Bintang Mas menjadi mitra utama Disperkim dalam memastikan pembangunan berjalan efektif, tepat waktu, dan sesuai spesifikasi.
Pengawasan Ketat Disperkim: Kualitas Jadi Prioritas
Dari pihak Dinas Perkim, Moh. Budi Sulaeman selaku pengawas lapangan memastikan seluruh proses pekerjaan diawasi secara intensif. Ia menegaskan bahwa kualitas menjadi fokus utama agar infrastruktur yang dibangun memiliki daya tahan panjang dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami terus memantau langsung proses pekerjaan di lapangan. Prinsipnya, setiap proyek harus selesai tepat waktu, sesuai standar teknis, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Budi, pada Jumat (13/11/2025).
Selain itu, seluruh tenaga kerja di proyek ini dipastikan terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk pemenuhan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Penerapan K3 wajib, termasuk perlindungan BPJS bagi pekerja, sebagaimana tercantum dalam informasi proyek,” tambahnya.
Kepemimpinan Disperkim Dorong Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Disperkim di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Perkim, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., yang konsisten mendorong peningkatan kualitas permukiman terutama di wilayah pedesaan.
Sendi menegaskan bahwa Disperkim tidak hanya berfokus pada capaian fisik, tetapi juga pelaksanaan proyek yang aman, tertib, dan melindungi kesejahteraan pekerja.
“Kami ingin memastikan setiap kegiatan pembangunan berjalan dengan prinsip zero accident. Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan menjadi hal wajib di setiap proyek konstruksi,” ujar Sendi.
Koordinasi Lapangan Terus Diperkuat
Sementara itu, Gandhi selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memastikan setiap tahapan pengerjaan proyek berjalan sesuai rencana dan terus berkoordinasi dengan dinas maupun pengawas.
“Kami menjaga kualitas dan transparansi dalam pengerjaan agar hasilnya sesuai target,” tegasnya.
Warga Sambut Baik Hadirnya Proyek Disperkim
Kehadiran proyek ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Salah satunya Renal, warga Kampung Pameungpeuk, yang merasa terbantu dengan adanya program penataan lingkungan ini.
“Alhamdulillah, akhirnya ada perhatian dari pemerintah. Kami berharap pekerjaan cepat selesai dan bermanfaat bagi lingkungan kami,” pungkas penuh harap.
