Jakarta | Matanusa.net – Keikutsertaan TNI Angkatan Darat dalam Indo Defence 2025 Expo & Forum bukan hanya menjadi ajang etalase kekuatan teknologi pertahanan nasional, tetapi sekaligus refleksi dari peran strategis TNI AD dalam mengintegrasikan dua fungsi utamanya: daya gempur militer dan pengabdian kemanusiaan berbasis inovasi teknologi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada Rabu (11/6/2025). Ia menegaskan bahwa TNI AD hadir bukan sekadar sebagai peserta, tetapi sebagai pelaku aktif dalam transformasi teknologi pertahanan dan pelibatan sosial.
“Partisipasi TNI AD tahun ini kembali menegaskan komitmen kami dalam membangun sistem pertahanan nasional yang adaptif dan mandiri, melalui pemanfaatan hasil riset satuan-satuan TNI AD yang relevan untuk tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujar Kadispenad.
Pada Indo Defence 2025, TNI AD menghadirkan dua zona pamer utama—indoor dan outdoor—yang menampilkan inovasi hasil penelitian dan pengembangan pertahanan (litbanghan). Di area indoor, publik dapat menyaksikan:
- Rifle Perimeter Management System (RPMS): sistem pendeteksi arah dan sumber tembakan.
- Body Armour Jihandak: rompi pelindung bagi prajurit penjinak bahan peledak.
- Aplikasi Simulasi Holometrik: alat bantu digital untuk pengambilan keputusan taktis.
- Integrated Personal Protection (IPP): perlengkapan operasi di medan ekstrem gunung dan hutan.
- Sistem Translasi MBT Leopard: konversi bahasa digital dari sistem Tank Leopard.
Sementara di zona outdoor, TNI AD menampilkan keunggulan teknologi pertahanan wilayah, antara lain:
- Senjata Anti Drone berbasis Guided Earth Missile (GEM)
- Sistem Peninjauan Berbasis Pesawat Tanpa Awak (PPTA) untuk intelijen dan pemantauan wilayah.
Lebih dari sekadar kesiapsiagaan tempur, TNI AD juga menegaskan komitmennya terhadap fungsi sosial-kemanusiaan dalam OMSP, dengan memamerkan:
- Pompa Hidram: solusi air bersih untuk daerah sulit akses air.
- Incinerator Ramah Lingkungan: pengelolaan sampah berkelanjutan.
- Ponton Distrailer: alat pembersih gulma dan sampah perairan untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai dan danau.
“Inilah dua kekuatan utama TNI AD: daya tempur dan penguatan teritorial. Keduanya hadir seiring sejalan, memperkuat ketahanan nasional dan memperluas kerja sama pertahanan dengan negara-negara sahabat,” tegas Kadispenad.
Lebih lanjut, Indo Defence 2025 menjadi ruang strategis bagi pertukaran teknologi, kerja sama latihan militer bersama, hingga diplomasi pertahanan yang mengedepankan stabilitas kawasan dan solidaritas antarlembaga militer dunia.
TNI AD kini tidak hanya bersiap menghadapi ancaman nyata di medan tempur, tetapi juga menjawab tantangan sosial dengan pendekatan inovatif. Ini adalah wajah baru TNI AD—modern, responsif, dan berpihak pada kepentingan nasional.
Indo Defence 2025 Expo & Forum akan berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025. Masyarakat luas diundang untuk melihat langsung transformasi TNI AD sebagai garda terdepan pertahanan sekaligus pelindung rakyat. (Dispenad).