Matanusa, Sukabumi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Salah satu langkah strategisnya adalah merekrut Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di wilayah rawan bencana tsunami, seperti Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (10/2).
Langkah ini merupakan bagian dari proyek besar School and Community Resilience (SCR) atau Ketahanan Sekolah dan Masyarakat, yang bertujuan memperkuat kemampuan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Proyek ini digelar berkat kerja sama antara PMI Kabupaten Sukabumi dan Japanese Red Cross Society.
“Perekrutan ini tidak hanya sekadar membentuk relawan, tetapi juga membekali mereka dengan pelatihan kepalangmerahan, peran dan fungsi relawan, serta pemberdayaan masyarakat,” ujar salah satu perwakilan PMI.
Para relawan SIBAT juga akan dilatih Enhanced Vulnerability and Capacity Assessment (EVCA) atau Penilaian Penguatan Kapasitas dan Kerentanan. Ini adalah metode khusus yang membantu relawan mengidentifikasi risiko sekaligus kekuatan masyarakat, sehingga langkah mitigasi yang diambil bisa lebih efektif,” tambahnya.
“Relawan yang kami latih akan menjadi garda terdepan di tengah masyarakat. Mereka adalah harapan kita untuk menciptakan komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana,” pungkasnya.
Dengan perekrutan dan pelatihan ini, PMI Kabupaten Sukabumi optimistis dapat menciptakan lingkungan yang lebih siap menghadapi ancaman bencana, sekaligus menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya mitigasi bencana sejak dini. Desa-desa di zona rawan tsunami kini bersiap menyongsong masa depan yang lebih aman dan tangguh.
