PJ Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Pantau Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Melati 8A

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting, pada Jumat (21/6/2024). Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Melati 8A, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, RT04/RW08.

Pelaksanaan kegiatan intervensi serentak di Kecamatan Warudoyong mencakup 19 posyandu. Intervensi ini dilakukan secara bertahap di seluruh Posyandu di Kota Sukabumi, dengan sasaran utama balita, serta pemeriksaan rutin kepada ibu hamil, bayi, balita, dan calon pengantin.

“Alhamdulillah, dari hasil laporan Kader Posyandu, data target sasaran di Posyandu Melati 8A mencapai 100%, ini merupakan indikasi yang cukup baik,” ujar Diana Rahesti. Ia juga mengharapkan agar para Kader Posyandu selalu diberikan kesehatan dalam beraktivitas, terutama dalam kegiatan Posyandu.

Diana juga berpesan kepada Kader Posyandu Melati 8A untuk terus menjaga kekompakan dan meningkatkan kegiatan atau program Posyandu, sehingga mampu menghadirkan inovasi baru. Meskipun begitu, ia menilai Kader Posyandu Melati 8A sudah memiliki pemahaman yang luar biasa akan tugas dan fungsi mereka.

“Alhamdulillah, saya menilai Kader Posyandu di Melati 8A ini sangat baik. Setelah melakukan kegiatan Posyandu, mereka langsung membuat laporan. Saya berpesan agar semakin ditingkatkan lagi kegiatannya, karena membutuhkan kerja keras. Para Kader harus semangat dan kompak,” tambahnya.

Kepala Puskesmas Pabuaran, Lita Herliawati, menekankan pentingnya mencapai target 100% intervensi untuk menyatakan program ini sukses. Ia menjelaskan bahwa dari data laporan 19 posyandu di Puskesmas Pabuaran, 15 posyandu telah melakukan intervensi serentak, dengan capaian 79,19%.

“Alhamdulillah, untuk Posyandu Melati 8A sudah mencapai 100%. Target utama intervensi serentak ini adalah untuk balita. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat apakah kondisi balita di wilayah kita sudah baik atau belum, serta untuk memantau progres penekanan stunting,” pungkasnya.

Pos terkait