Steven/Koestopo
MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Silaturahmi dan tabligh akbar pondok pesantren se Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (15/9/2023).
Kegiatan ini dengan tema Memperkokoh ukhuwah islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah demi terwujudnya Kota Sukabumi religius, nyaman dan sejahtera. Hadir dalam acara itu Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Sukabumi KH Fathullah Mansur dan Perwakilan Kementerian Agama Kota Sukabumi.
”Semangatnya sebelum selesai masa jabatan bisa bertemu dengan para ulama untuk mengucpkan permohonan maaf dan terimakasih atas berbagai dukungan dari para ulama dan ponpes,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sehingga ia merasa bersyukur bisa silaturahmi bersama keluarga besar Forum Ponpes Kota Sukabumi.
Setiap titik awal kata Fahmi, pasti ada titik akhir dalam perjalanan seperti halnya kepemimpinan. Saat dilantik 20 Setember 2018, bagaimana menghadirkan optimisme membangun Kota Sukabumi.
Kehadiran pemimpin dalam negara tugasnya dua. Pertama pemimpin harus hadir memastikan bahwa para pemeluk agama mendapatkan haknya melaksanakan ajaran agama dan tidak boleh ada tekanan apapun.
Hasilnya, dukungan para alim ulama kyai dan organisasi Islam Kota Sukabumi menjadi kota paling toleran se-Indonesia. Di tengah daerah lain ada pernak pernik.
Peran lainnya lanjut Fahmi, menghadirkan harmonisasi dalam kerukunan umat beragama. Ia menuturkan kepemimpinanya menangani masa pandemi selama 32 bulan.
”Dengan dinamika yang ada bisa dilalui dengan baik dan kota peringkat pertama se-Indonesia penanganan pandemi,” ungkap Fahmi. Dengan diraihnya PPKM award dari Presiden.
Pada masa pandemi kata Fahmi, banyak perencanaan awal yang tidak bisa diwujudkan. Akan tetapi kini bisa maksimal dilakukan pembangunan termasuk percepatan infrastruktur misalnya ada sembilan ruas jalan yang ditata, sehingga lebih manusiawi dan beradab.
Dalam pembangunan bidang kegaaman dilakukan gerakan magrib mengaji, subuh keliling dan pemberian insentif kepada guru agama dan marbot masjid. ” Masih ada kekurangan dalam memimpin mohon dimaafkan,” cetus Fahmi.
Tahun depan lanjut dia merupakan tahun politik mari jaga supaya tidak ads pertengkaran terkait bea aspirasi. Jaga kota agar tetap aman dan nyaman.