Apresiasi Institut Azkia, Wakil Wali Kota Sukabumi hadiri Pengukuhan Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec


MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –

Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami menghadiri acara pengukuhan Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai guru besar Institut Tazkia di Sentul, Bogor pada Kamis, 09 Februari 2023.

Pengukuhan ini sebagai apresiasi Institut Azkia atas keberhasilan Muhammad Syafii Antonio yang telah memelopori kampus syariah sejak tahun 2001. Sebagai salah seorang pendiri, Syafii Antonio telah menunjukkan komitmen yang luar biasa di bidang ilmu yang digelutinya. Ia juga telah membangun ekosistem ekonomi berbasis syariah sejak tahun 90-an.

Profesi di bidang pendidikan telah mendorong Syafii Antonio untuk terus mencerdaskan masyarakat, salah satunya, dengan menulis puluhan buku dan artikel ilmiah yang telah dipublikasikan di berbagai media nasional dan internasional. Pengangkatan guru besar ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang akademisi melalui serangkaian uji kompetensi.


Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami menghadiri acara pengukuhan Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai guru besar Institut Tazkia di Sentul, Bogor pada Kamis, 09 Februari 2023.

Pengukuhan ini sebagai apresiasi Institut Azkia atas keberhasilan Muhammad Syafii Antonio yang telah memelopori kampus syariah sejak tahun 2001. Sebagai salah seorang pendiri, Syafii Antonio telah menunjukkan komitmen yang luar biasa di bidang ilmu yang digelutinya. Ia juga telah membangun ekosistem ekonomi berbasis syariah sejak tahun 90-an.

Profesi di bidang pendidikan telah mendorong Syafii Antonio untuk terus mencerdaskan masyarakat, salah satunya, dengan menulis puluhan buku dan artikel ilmiah yang telah dipublikasikan di berbagai media nasional dan internasional. Pengangkatan guru besar ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang akademisi melalui serangkaian uji kompetensi.

Ekosistem ekonomi syariah merupakan konsep yang terus berkembang. Hal ini harus sejalan dengan penerapannya. Para pelaku usaha syariah harus lebih gesit menyesuaikan diri dengan situasi yang terus berkembang. Lebih lanjut, pelaku usaha tidak semata-mata hanya tergantung kepada proteksi pemerintah.


“ Para pelaku bisnis harus mampu memanfaatkan momentum ledakan digital agar terus melaju melalui inovasi dan menunjukkan terobosan kreatif tanpa harus kehilangan jati diri dan nilai-nilainya,” lanjut pria yang dilahirkan di SUkabumi pada 12 Mei 1967 ini.

Keberhasilan bisnis berbasis syariah dalam menjawab tantangan ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) atau para pengelolanya. Pelaku usaha merupakan penggerak utama bisnis berbasis syariah, mereka memiliki daya dukung kuat dalam mewujudkan dan mengglobalkan ekonomi syariah.


“ Pelaku usaha berbasis syariah harus memiliki kriteria ini; berwawasan global, memiliki talenta yang tinggi, berorientasi pada kualitas, selalu berpikir solutif, memiliki akhlak mulia, dan berintegritas terhadap pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Senada dengan Muhammad Syafii Antonio, Wakil Wali Kota Sukabumi H. Andri Setiawan Hamami mengharapkan agar pelaku bisnis syariah tidak hanya menjadi pemain pinggiran namun harus memiliki kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.

Redaksi/R.Iyan Satria