MATANUSA.NET SUKABUMI –
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia memverifikasi Kabupaten Sukabumi. Hal itu dilakukan dalam rangka Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Sukabumi tahun 2022.
Berkaitan verifikasi tahun ini, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menargetkan hasil
terbaik
Bahkan, Kabupaten Sukabumi ditargetkan bisa meraih KLA kategori nindya.
“Semoga lewat evaluasi KLA ini, Kabupaten Sukabumi bisa mendapatkan predikat yang lebih baik dari tahunbsebelumnya. Tentu saja, bisa memenuhi semua persyaratan yang laik untuk mendapatkan kategori nindya,” ujarnya.
“Hanya kurang 14 poin untuk mencapai kategori nindya. Lewat evaluasi ini, semoga bisa masuk ke kategori nindya,” ucapnya.
Maka dari itu, Pemkab Sukabumi melaksanakan lima strategi utama dalam mewujudkan KLA. Terutama dari sisi pemenuhan hak-hak anak.
“Pertama, kami melibatkan Forum Anak Daerah Kabupaten Sukabumi dalam musrenbang. Termasuk meningkatkan peran forum anak daerah sebagai pelopor dan pelapor dalam setiap kegiatan yang ada di lima klaster. Termasuk penyusunan Perda nomor 1 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perlindungan anak,” ungkapnya.
“Semua itu untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, peran orangtua dalam menjaga dan mendidik anak,” bebernya.
Tak hanya itu saja, semua tingkatkan sekolah sudah ditetapkan ramah anak. Bahkan, persentase dari PAUD hingga SLTA sudah di atas 75 persen.
“Di layanan kesehatan, sudah 100 persen ditetapkan puskesmas ramah anak. Kami pun telah membangun lingkungan yang ramah anak. Mulai dari taman desa, taman bermain, dan kampung ramah anak,” jelasnya.
Pemkab Sukabumi pun memaksimalkan peran dan fungsi gugus tugas KLA. Termasuk membangun wilayah yang layak anak. Semua itu, demi terwujudnya Kabupaten Sukabumi menjadi KLA.
“Bahkan, Pemkab Sukabumi bersama DPRD melalui hak inisiatif legislatif menyusun peraturan daerah tentang penyelenggaraan KLA,” bebernya.
Maka dari itu, Pemkab Sukabumi menyambut baik verifikasi lapangan hybrid Sebab, penilaiannya memicu semangat dalam memunculkan ide serta gagasan semua komponen yang terlibat.
“Semoga verifikasi ini, bisa menghasilkan penilaian yang
terbaik
untuk Kabupaten Sukabumi. Apalagi, KLA masuk ke dalam visi-misi Kabupaten Sukabumi” bebernya.
“Semua itu, tentu saja dengan memenuhi 5 kluster hak anak. Dimulai dari hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus,” terangnya.
Selain itu, dirinya berteima kasih ke Bupati Sukabumi yang telah memberikan dukungan tinggi. Terutama dalam proses evaluasi KLA yang dimulai evlauasi mandiri, verifikasi administrasi, dan verfikasi lapangan hybdrid.
“Untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi, selama melaksanakan verifikasi lapangan hybrid,” pungkasnya.
Reporter : D2/R.Iyan Satria